Terjemahan Kitab Silsilah Adab Mustawa Tsalis
terjemahan kitab silsilah adab mustawa tsalis |
Pelajaran Pertama
Adab dan masa-masanya
الكلمات الجديدة : kata-kata baru
أبيات (في الشعر) : bait - أدب (علم) أدباء : sastra - اشترط/يشترط : menetapkan - ألفاظ : lafaz - باحثون : peneliti - بليغ : fasih - تأثير : dampak - تحديد : pembatasan - تعريف : definisi - تغيّر : berubah - تمتّع : kenikmatan - حركات إصلاحيّة : gerakan pembaruan - دواوين (للشعر) : kumpulan sya'ir - رثاء : ucapan kepada mayit - سياسة : politik - شعر : sya'ir - صدر (أول) : awal - العصر الأموي : masa khilafah bani umayyah - العصر الوسيط : masa pertengahan - عصور : masa masa - غزو : perang - قافية : akhir kata bait - قصائد : bait bait sya'ir - قيام (للدولة) : berdiri - كريم (حسن) : mulia - مؤثّر : berdampak - متعدد : berulang - مَثَل : perumpamaan - محدّد : keras - مختارات : seleksi - مدح : pujian - مصطلح : ungkapan - المعاني : pengertian - نثر : prosa - نصوص : ungkapan - هجاء : celaan - واضح : jelas - وزن : timbangan.
Pertama - pengertian sastra :
Sastra ada dua makna : umum dan khusus
Sastra secara umum : kenikmatan dengan akhlak yang mulia seperti jujur dan amanah, sebagaimana ada perkataan dari seorang penyair :
"أَدَّبَنِي رَبِي فَأَحْسَنَ تَأدِيْبِي"
(Tuhanku telah mengajariku adab dan dengan juga memperbaiki adabku).
Dan makna sastra secara khusus : perkataan yang indah yang fasih yang memiliki makna yang berdampak dalam jiwa dan syaratnya adalah :
hendaknya memiliki kata-katanya yang sederhana dan indah.
hendaknya memiliki makna yang bagus.
hendaknya memiliki dampak dalam jiwa pendengar
Kedua : macam-macam adab : dibagi menjadi dua jenis :
prosa : adalah perkataan yang baik dan tidak ada sajak dan majas. Misalnya seperti khutbah, surat, wasiat, hikmah (pernyataan), permisalan dan cerita (narasi).
sya'ir : adalah perkataan yang baik dan memiliki sajak dan majas. Contoh :
تَعَلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يُوْلَدُ عَالِماً
(Belajarlah karena orang itu tidak dilahirkan dalam keadaan berilmu),
وَلَيْسَ أَخُو عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلُ
(Dan tidaklah orang yang berilmu itu seperti orang yang bodoh),
Akan datang pensifatan untuk pujian, celaan, kata untuk mayit, hikmah dan lainnya.
Ketiga : sejarah (peninggalan) adab :
Kita telah mengetahui sastra adalah ilmu yang mempunyai kondisi kebudayaan adab dan dalam masa yang berbeda dari segi kekuatan atau kelemahannya dan banyak atau sedikitnya adab itu, sebagaimana kita telah ketahui kehidupan para sastrawan dan budayawan yang hidup pada saat itu, dan tempat yang mereka dahului, dan mereka mempunyai buku-buku, surat-surat, khutbah-khutbah dan kumpulan sya'ir-sya'ir.
Keempat : masa-masa adab :
العصور : جمع عصر yang artinya suatu waktu dari suatu zaman. Dan peneliti telah membagi beberapa sastra arab menjadi enam masa/periode :
masa jahili : dimulai sebelum islam ada dua atau satu abad dan setengahnya yang lalu, serta diakhiri dengan munculnya islam.
masa awal mula islam yang dimulai dengan awal munculnya islam, dan diakhiri dengan berakhirnya masa kekhalifahan Khalifau rasyidin tahun 40 H.
masa ummawi : dimulai dengan berdirinya daulah bani umayyah pada tahun 40 H dan diakhiri dengan berakhirnya tahun 132 H.
masa abbasiy : dimulai dengan berdirinya daulah abbasiyah pada tahun 132 H dan diakhiri dengan perang mongol penaklukan di Baghdad pada tahun 656 H.
masa pertengahan : meliputi masa-masa imam maluk dan daulah Utsmani dan masa ini dimulai pada tahun 656 H dan diakhiri dengan pemerintahan utsmani untuk negara wilayah arab pada abad ke tiga belas hijriyah dan munculnya sebagian gerakan-gerakan pembaharuan di sejumlah negara wilayah arab.
masa sekarang (kontemporer) : ialah masa ini yang dimulai dengan bersamaannya munculnya sebagian gerakan-gerakan pembaharuan di sejumlah negara wilayah arab pada abad ke tiga belas hijriyah sampai saat ini.
Dan titik permulaan pada setiap masa dan akhirnya bukan dibatasi dengan detail, itu hanya sekedar pembatasan perkiraan yang mendekati untuk mengetahui perubahan pada masa adab politik dan masyarakat yang ada.
Maka engkau akan mengetahui masa-masa adab di mustawa ini (tsalis) adapun masa-masa yang lainnya engkau akan mengetahuinya di mustawa robi'. Insyaallah.
Kelima : ungkapan
Adalah kumpulan yang terpilih dari prosa dan sya'ir oleh penyair yang berbeda dari zaman yg berbeda dalam topik yang banyak dan bermacam macam.
Terjemahan kitab silsilah ta'limil lughah al arabiyah mustawa tsalis adab
Pelajaran Kedua
Adab di masa jahiliah
Pertama: contoh dari prosa :
1- khutbah
"Khutbah Hani' bin Qobisoh Syaibani dalam hari dziqor)
الكلمات الجديدة : kata-kata baru
استدبار : membelakangi - اظْفر/يُظْفر : memenangkan - أعْجاز : tulang ekor - انجى/يُنْجي : menyelamatkan - تقْديم : pembukaan - ثُغر : lubang - ثغرة: lubang-lubang - حِكَم : hikmah-hikmah - خصائص : karakter sosial - خُطب : ceramah - دَنِيَّة : kehinaan : صيغة مبالغة : hiperbola (majas) - ضرْب : pukulan - طعْن : tusukan - ظفَر : kemenangan - عَجُز : tulang ekor - فَرور : banyak kabur - قاتل/يُقاتل : memerangi - قبيلة : qobilah - قَدَر : takdir - قِصَر العبارات : ringkasan - مُؤخِّرة : yang paling ujung/akhir - مَعْذور : orang yang diterima udzurnya - مَعْشَر : kaum - مُقَدَّر : yang ditakdirkan - مَفَر : tempat lari - مَنايا : kematian - منيَّة : kematian - نحْر (أعلى الصدر) نحور : tenggorokan bawah - نَصائح : nasihat-nasihat.
Pembukaan :
Kisro (raja dari Persia) meminta Hani' bin Qobisoh Syaibani untuk memberikannya amanah yang ditinggalkannya oleh Nu'man bin Qobisoh-salah satu raja yang cerdas dari Hiroh di Irak- Hani' menolal hal itu, maka muncul peperangan diantara tentara persia dan bakr qobilah Hani' di tempat dekat dari Bashrah di Irak yang dinamakan (dzaqor) dan bakr qobilah Hani'memenangkan peperangan tersebut atas tentara persia.
Dan ia berkhutbah di kaumnya menganjurkan kepada mereka peperangan dan ia berkata :
Teks :
"Wahai kaum bakr, hancur dalam kekalahan lebih baik daripada menang dalam keadaan melarikan diri, sungguh ketakutan tidak akan menyelamatkan dari takdir, dan sungguh kesabaran adalah sebab kemenangan, matilah dan tidaklah menjadi hina, menjemput kematian lebih baik daripada membelakanginya, dan tusukan di lubang tenggorokan lebih mulia darinya dalam tulang ekor dan punggung wahai kaum bakr : peranglah maka tidak ada jalan lain untuk mati"
Pembicara teks :
Hani' bin Qobisoh bin Hani' bin Mas'ud Syaibani adalah seorang pembesar di kaumnya bani Syaiban, dan salah satu yang terkenal dengan semangat dan kefasihan pada akhir-akhir masa jahiliah.
Penjelasan mufrodat :
معسر : kaum
هالك : mayit
فرور : banyak kabur, kata majas hiperbola dari fi'il فَرَّ
الحذر : ketakutan.
القدر : perkara yang telah ditetapkan atas manusia-manusia dan tertulis atasnya.
الظفر : kemenangan
المنية : kematian
الدنية : pekerjaan yang hina yang buruk bagi yang melakukannya
استفبال الموت : menjemput kematian
استدباره : kabur : mengikuti arah punggungnya.
الطعْن : tusukan yang diberikan ke badan dengan alat tajam seperti tombak.
ثغر : adalah lubang kecil yang berada di atas dada. (Lubang tenggorokan).
النحور : atas dada.
الأعجاز : adalah sesuatu yang paling ujung dari seorang manusia dan hewan. (Tulang ekor).
مِن بُدٍّ : tempat kabur, tidak ada tempat lari : tidak ada tempat lari darinya.
Penjelasan :
Hani' memeberikan khutbah kepada kaumnya ia memerintahkan melakukan peperangan dan memunculkan keberanian bahwasannya mati dalam medan perang lebih baik daripada menang tapi dalam keadaan kabur dan ketakutan tidak akan menyelamtkan dari kematian dan bahwasanya kemenangan tidak datang dengan tidak bersabar karena apabila bertemu musuh dan langsung berhadapan lebih baik dan itu menunjukkan keberanian daripada membelakanginya menghadap ke punggung dan itu menunjukkan ketakutan.
Kemudian ia mengulangi panggilannya ke kaumnya dengan perintah untuk berperang, dan meninggalkan ketakutan dari kematian. Karena kematian tidak ada tempat lari darinya, maka barangsiapa yang tidak menjadi keras di medan perang maka akan diam besok dengan susah apapun.
Pemikiran-pemikiran dan aspek-aspek :
Khutbah ini mencakup atas fikiran yang penting : yaitu anjuran atas kesabaran dalam peperangan dan meniadakan ketakutan dari kematian, dan juga mencakup atas fikiran yang lain yang menegaskan fikiran ini yaitu :
Bahwasanya kematian dalam peperangan lebih mulia daripada hidup dengan kehinaan yang hidup dengan melarikan diri dari musuhnya "hancur dalam peperangan lebih baik daripada menang dalam keadaan melarikan diri", "matilah dan janganlah menjadi hina".
Ketamakan manusia dan ketakutannya tidak akan menyelamatkan dari apa yang telah ditetapkan Allah atasnya "sesungguhnya ketakutan tidak menyelamatkan dari takdir".
Kemenangan tidak tercapai kecuali dengan bersabar "sesungguhnya kesabaran adalah sebab kemenangan"
Bertemu dengan musuh dengan dada lebih baik daripada melarikan diri dan mengikuti arah punggung "menjemput kematian lebih baik daripada membelakanginya", "tusukan di lubang tenggorokan lebih mulia daripada tulang ekor dan punggung".
Kematian adalah benar adanya "berperanglah maka tidak ada tempat lari darinya".
Terjemahan kitab silsilah ta'limil lughah al arabiyah mustawa tsalis shorof
Pelajaran Ketiga
2- wasiat
Dari wasiat Dzul Isba' Al-'adwi kepada anaknya Usaid
الكلمات الجديدة : kata-kata baru
أثرة : egois - أساليب : metode - اعتزّ/يعتزّ : merasa mulia - اعزّ/يعزّ : menjadikan mulia - بسْط : melebarkan - تعْزيز : menguatkan - تنْويع : menjadikan bermacam-macam - تواضع/يتواضع : rendah hati - حكم : hakim - خُشُونة : tebal - خصّ/يخصّ : mengkhususkan - الرفيع(العالي) : tinggi - زعيم : pemimpin - سؤدد : kemuliaan - سجْع : bersajak - سوّد/يسوّد(جعله سيّدا) : menjadikan pimpinan - صان/يصون : menjaga - فرسان : penunggang kuda - اللين : lembut - محترم : yang terhormat - مسْألة : meminta-minta - مدّ (مصدر) نصح : membentangkan - نهش/ينهش : menggigit - وصايا : wasiat-wasiat.
Presentasi :
Ketika Dzul Isba'Al-'adwi merasakan kematian ia memanggil anaknya (Usaid) dan menasehatinya dengan beberapa nasehat-nasehat yang untuk mewujudkan tempat yang tinggi diantara manusia, dan nasehat tersebut membuat ia dicintai dan dimuliakan di tengah kaumnya sebagai seorang pemimpin, maka ia mengatakan :
Teks :
Berbuat lemah-lembutlah kepada orang-orang disekitarmu pastinya mereka akan mencintaimu, berbuat baiklah maka ia akan memuliakanmu, lebarkanlah wajahmu pastinya ia akan mematuhi dirimu dan jangan sekali-kali engkau berbuat egois kepada mereka dengan engkau yang miliki pastinya dia memastikan dirimu dan orang kecil juga menghargai dirimu, dan dermawanlah dengan harta bendamu, muliakanlah tetanggamu dan tolonglah siapapun yang meminta pertolongan darimu, muliakanlah tamumu dan jagalah wajahmu dari meminta-minta dari seseorang maka dengan hal itulah akan sempurna kemuliaan dirimu.
Pembaca teks :
Dzul Isba' Al-'adwi beliau dikenal dengan sebutan yg memiliki satu jari dikarenakan ada seekor ular yang pernah menggigit salah satu jari telunjuk kakinya maka ularpun memutuskan jari telunjuk kakinya tersebut, ataupun juga dikarenakan ia memiliki jari kaki yang berlebih dan ia merupakan salah satu penyair dan salah satu penunggang kuda yang terkenal pada zaman jahiliyah dan ia memiliki pembicaraan yang bagus untaian nya dan juga memiliki kebijaksanaan dan pandangan yang bijak dan beliau merupakan seorang hakim, ia hidup yang relatif cukup panjang dan beliau meninggal dunia pada 22 H/600 M.
Penjelasan syarh :
أَلِنْ : Lawan kata dari keras-berinteraksilah dengan manusia dengan kelemahan - lembutan.
تواضع : Lawan kata dari kesombongan - tidak boleh berbuat sombong atas manusia lainnya.
بسط وجحك : Lebarkanlah senyuman wajahmu, tampakkanlah kebahagiaan kepada manusia lainnya.
ولا تسْتأْثر : Larangan - janganlah engkau berbuat egois, tidak boleh mengkhususkan dirimu kepada selain mereka.
يسوّدوك : Menjadi pemimpin.
مودّتك : Kecintaanmu.
اسمح بمالك : Toleransi
اعزز جارك : Menguatkan, kuatkanlah tetanggamu dan tolonglah ia.
أعن : Tolonglah.
صن وجهك : Jagalah wajah (kemuliaan) mu.
مسْألة : Meminta pemberian (mengemis).
سؤددك : Kemuliaan dan kehormatan.
Syarah :
Dzul Isba' Al-'adwi beliau memberikan wasiat kepada anaknya untuk berinteraksi kepada kaumnya dengan lemah-lembut pastinya mereka akan mencintai dirinya dan juga pasti akan cinta untuk berinteraksi dengannya dan janganlah berbuat sombong atas mereka untuk memuliakannya dan menghargainya, dan pastinya mereka menjadikan dirinya di hati mereka dengan tempat yang tinggi untuk menampakkan sifat bahagia ketika berjumpa dengan kaumnya tersebut pasti ia akan patuh dari sesuatu yang ia minta kepada mereka. Dan sekali-kali tidak mengkhususkan diri selain orang diluar, jangan sampai mereka kabur meninggalkan usaid dan berikanlah perasaan kepada mereka bahwasanya ia sama seperti mereka dan salah satu diantara mereka agar kedududkan menjadi besar di dalam hati-hati mereka dan ia akan menjadi pemimpin di tengah-tengah mereka dan atasnya.
Berbuat hormat orang-orang kecil sebagimana ia menghormati orang-orang besar maka orang-orang besar akan menghormati ia dan orang-orang kecil akan merasa dihormati dan ayahnya menasehati anaknya untuk menjadi orang yang dermawan dengan harta yang ia miliki dan hendaklah ia berinfak dengan hati yang ridho untuk disumbangkan kepada orang yang membutuhkan dan untuk
Membantu tetangganya dan menguatkan ketika meminta bantuan kepada nya dan untuk membantu bagi siapa yang meminta bantuan dan katakan tidak terlambat memuliakan tamu, dan untuk dia menjaga kemuliaannya untuk tidak meminta sesuatu dari orang lain.
Maka inilah akhlak yang mulia, bangsa arab memiliki kemuliaan kepada pelakunya sebuah tempat yang tinggi di tengah kaumnya dan menjadikannya orang yang tinggi dengan kepemimpinan atas mereka.
Fikiran-fikiran :
Baiknya pemikiran-pemikiran maka sesungguhnya ia mengandung yang mewujudkan kepada pelakunya sebuah kehormatan yang tinggi di tengah kaumnya seperti rendah hati ,dermawan dan suka membantu.
Beberapa bentuk dalam metode dalam nasehat diantara perintah yang terkadang satu sisi kata kerja perintah dan satu sisi adalah larangan.
Penggunaan beberapa gambaran dan perumpamaan. Dikarenakan tidak ia tidak menginginkan membentangkan wajahnya, ia menginginkan sikap senang dan bahagia.
Ringkas kalimatnya dan ucapannya sederhana
Keselarasan ucapan yang diucapkan untaian akhir dan disebut sebagai sajak
Ajakan untuk berpegang teguh dengan akhlak-akhlak yang baik dan kebiasaan yang mulia seperti memuliakan tamu, menolong tetangga, dan selainnya.
Terjemahan kitab silsilah ta'limil lughah al arabiyah mustawa tsalis fikih
Pelajaran Keempat
أ - hikmah
1- "kehancuran pemikiran adalah hawa nafsu" :
Afah : Yang merusak sesuatu
Makna : yang menghancurkan pemikiran manusia yang cenderung kepada ia sukai yang menghasilkan sesuatu yang lembut dari keadilan dan hak.
Dikatakan hendaknya seseorang menyelisihi hawa nafsunya dan hendaklah ia berpatokan dengan rasa kebenaran dan keadilan.
2- "kehancuran laki-laki ketika dibawah kilatan ketamakan" :
Masori' : maut
Buruk : segala sesuatu yang memberikan kepada seseorang menuju kepada ketamakan dari sesuatu yang ada.
Tamak : sesungguhnya beberapa manusia binasa disebabkan ketamakan yang mereka miliki terhadap harta, tahta dan lain-lain.
Dikatakan hendaknya perhatian kehati-hatian agar tidak jatuh kedalam ketamakan sampai orang itu tidak jatuh ke jurang ketamakan.
3- "pengobatan akhir yang disembuhkan dengan penyakit"
Kai : pengobatan beberapa penyakit dengan api
Makna : menggunakan api akhir pengobatan yang disembuhkan dengan penyakit yang ada
Dikatakan seseorang hendaklah melakukan sesuatu dengan solusi yang mudah sebelum solusi yang sulit, dan janganlah seseorang menuju kepada sesuatu yang sulit kecuali di jalan terakhir.
ب - permisalan-permisalan
1- "pedang telah mendahului cacian"
Al 'adzlu : celaan
Makna : pedang itu telah mendahului cacian maka cacian itu menjadi tidak bermanfaat dan tidak memberikan faedah.
Cerita : salah satu orang arab mengirim salah satu anaknya untuk mencari unta yang hilang maka anak itu nerangkat dengan pwdangnya ayahnya menuggu cukup lama tetapi anak iru tidak kembali lagi, da ketika pada suatu hari si ayah pergi dengan seseorang dan melewati suatu tempat maka orang itu berkata sungguh aku telah menemui tempat ini seperti ini maka aku membunuhnya dan aku ambil pedang ini maka ayah itu bwrfikir dati prwkataan itu bahwa yang terbunuh iru adalah ayahnya dan si laki tersebut adalah pembunuh lalu ia berkata berikan lah pedang itu aku ingin melihatnya maka laki tersebut memberikanuya maka ia kaget bahwa itu adalah pedang anaknya maka ia langsung penggal laki tersebut sampai meninggal maka kaidah ini menjadi sebuah misal (kejadian yang telah terjadi dan dipakai dengan kaidah itu).
Madhrib : diumpamakan bagi orang yang mengejek orang lain atas sebuah perkara yang perkara tersebut udah selesai.
2- "pada musim panas engkau telah menyiakan susu"
Soifa : salah satu bentuk musim yang dimana sangat panas dan ia adalah keterangan waktu bentuknya mansub
Makna misal : sesungguhnya telah hilang pada waktu kemarau yang engkau dapati darinya ada susu sedangkan pada hari ini tidak ada susu dariku kepadamu.
Contoh misal : ada seorang laki-laki yang telah berusia tua menokahi seorang hadis pada musim panas dan ia banyak memiliki kambing dan unta yang memili susu yang banyak dan ia minum susu tersebut bersama dengan istrinya, akan tetapi wanita tersebut membencinya dan meminta untuk menceraikannya maka ia langsung menceraikannya kemudian perempuan tersebut menikah dengan laki-laki yang fakir tidak punya unta dan tidak punya kambing. pada suatu hari musim kemarau unta itu melewati perempuan tersebut ia pun meminta susu dari unta tersebut laki tua tersebut menolak dan berkata pada musim panas engkau telah menyiakan susu maka perkataan itu adalah permisalan.
Mudhrib : permisalan ini diobaratkan kepada orang yang mendapatkan sesuatu yang baik dan ia tinggalkannya kaemudian ia memintanya kembali maka ia tidak akan diberikan.
3- "qobilah
Sesuatu nama qobilah dari bangsa arab
Makna misal : sesungguhnya ilmu yang benar ada pada jumaihan
Cerita : dua orang berpergian dan diantaranya kusoin dari qobilah qilab dan seorang akhnas dari qobilah juhainah, pada suatu hari dalam perjalanan mereka singgah di slaah satu tempat untuk beristirahat dari lelahnya perjalanan mala akhnas berdiri dan kemudian membunuh orang satunya dan ia mengambil yang ia miliki ketika akhnas kembali dia mendengar bwrtnaya kepada manusia tentang saudara itu, maka ia ungkapan ia bertanya kepada saudaranya sriap qodilah yang ada dan di juahinah ada akhnas karena berjalan berdua maka perkataan tersebut menjadi permisalan.
Madhrib : diberikan kepada yang tahu secara pasti kebenaran yang ada sedangkan yang lain tidak mengetahui.
Terjemahan kitab silsilah ta'limil lughah al arabiyah mustawa tsalis tafsir
Pelajaran Kelima
b. permisalan
Terjadi peperangan yang sangat dashayat diantaara dua kobilah (abas dn djdj) dieebabkan ada pertandingan kuda, dan peperangan itu terus heltanjut sampai rmpat tahun, kemufian ia berushaha unurik perdamaian diantara peperangan dan mereka bertanggung jawab untuk membayar diyat bagi ynag meninggal ke keluarga mereka, dan ini snagat menakjubkan ini.
1- aku bosan dan benci fengan bebab hifup ini dan siapapun yang hidup selama delapan puluh tahun lamanya yang tidak memiliki ayahnya pasti ia bosan
2- saya mengethaui yang terjadi hari ini dan hari sebelumnya tetapi pengetahuan masa depan sya itu buta
3- barangsiapa yang takut atas sebab kematian pasti kematian akan mendatanginya sekalipun ia memperoleh tangga-tangga langit
4- maka barangsiapa yang memberikan kebaikan kepada orang Yang tidak berhak mendapatkan kebaikan ini naka pujian itu akan kembali kepadanya sebagai olokan dan ia menjadibkrang yang menyesal
5- sekalipun yang terjadi oleh seseorang dari Akhlak nya sekalipun ia menyangka itu tidak tampak manusia pasti itu akan diketahui
6- karena lisan seseorang adalah kunci dari hatinya ketika ia menampakkan dari mulutnya
7- lisan seseorang adalah setengah dari kepribadian nya dan setengahnya dari ucapannya dan tidak akan tersisa kecuali bentuk daging dan darah
Zuhair bin abu sulma berasal dari qobilah muzainah dari bani mudhr beliau tumbuh besar dibawah asuhan paman dari pihak ibunya ($+$+) yang dimaba beliau salah satu oeenuit? yang bijak sana dan setelah kematian oamannya naka pengasuhannya diambil alih oleh suami dari ibunya (aus bin hajar) salah satu oenyair yang baik maka zuhuair menjadi periwayat ayah angkatnya
Zuhair adalah salah satu oenyair yang baik dan beliau senantiasa memperhatikan sya'ir beliau dan memeprbaikinya dan juga sering merojaahnya dan dia tidak mengeluarkannya kepada masnuia setelah itu semua kecuali telah satu tahun yntuk itu qosidah tersebut disebut hawaliat
Zuhait hitup kurun eaktu yang cukup lama beliaeninhhal debslum banu diurus
1- aku telah dari permasalahan yang snagat banyak dan aku sangat bosan dengan kehidupan di dlaamnya dan juga orang yang hidup selama delapan puluh rahun tlaan bosn
2- seseorang itu tidak tahu kecuali yang telah terjadi yang lalu
3- dan seoerotng yang takut akan kematian nakankematian itu akan mejaputnayandiahri kapanopun dan dia todal alan mamou untuk mebolakknya sekalipun berusaha dari sesuatu yabg menyelamatkannya
4- barnagsiap yang erbustab bauk maka ia tidak akan mendapati sari ornag itu kecuali keburukan dan olokan maka untuk itulah ia akab menajdiborangbyang menyesal atas kebaikan
5- dan sesungguhnya akhlak manusia pasti ia akan tampak dan manusia akan mengetahuinya sekalipun ia berusaha untuk menutupi akhlak kebaikan dan keburujan yangbia miliki
6- untuk itulah lisan akan membongkar apa yang ada di dalam hati maka seseorang berkata maka seluruh manusia akan mengetahui apa isibdarinya
7- seseorang itu tidak diukur kecuali dengan hatinya yang oenih dengan kesadaran dengan akalnya yang dipakai berfikir dan lisannya yang dipalai untuk baik dan selain dari itu maka bentuknya hanylah daging dan darah tidak ada manfaat dariya
Fikiran dan karakteristik
1- mempunyai fikiran yang baik yang menunjukkan keimaanan zuhair
2- lafalnya mudah
3- maknanya jelas dan dekat dengan akal
4- syair nya menganduk gambaran tang baik sebagimanaperkataan meliayp batnag siapa yang takut sebeb sbebab kematain maka kemabtian itu akan mednatanaginya maka sesungguhnya ua lejen tlwah megngbatkan kematian dengan seorang msuish yang mengejaiasamapi ia mendalaruanga karena lisan adalah kunci dari hatibya sebagaimana ia mengunpakamakan lisan itu sama denhan kunci dan menggambarkan hati itu seperti pintu yang tertutup
2- adanya fenomena masyarakat diantara kobilah-kobilah seperti ucapan selamat, ucapan duka cita dan meminta pertolongan.
3- kemerdekaan strategi politik yang tersebar luas pada zaman jahiliyah
4- terbesar luasnya sifat buta huruf, maka itulah pentingnya khutbah sebagai ganti dari tulisan
5- saling memiliki sifat membanggakan diri
Karateristik khutbah
1- ringkas kalimatnya
2- fasih dalam lafalnya (mampu dipahami)
3- dalam maknanya
4- berhentinya setiap dua kalimat dengan satu huruf jenis yang sama (sajak)
5- jelas, padat, berisi
6- menjelaskan dari hikmah dan permisalan dan juga bait sya'ir di dalam khutbah tersebut
2- wasiat- pengertian
Jamak dari wasiat, merupakan nasihat yang ditujukan kepada orang yang mulia untuk mengikuti perkara yang baik dan untuk meninggalkan perkara yang buruk
Sebabnya dan kedudukannya
1- ingin meninggal dunia maka seorang yang sedang sakit dan ia merasa ingin meninggal dunia maka ia
2- perpisahan atau safar maka seorang ayah memberi wasiat kepada anaknya atau seorang ibu memberikan wasiat kepada anak perempuan nya yang hendak oindah ke rumah suaminya
Karateristik
1- ringkas kalimatnya
2- berhentinya setiap dua kalimat atau lebih dengan huruf jenisnya sama (sajak)
3- menjelaskan sesuatu dkaru hikmah
4- ketidak adanya keterikatan diantara kalimat secara umum
5- benar pemikiran-pemikirannya
Dan itulah wasiat yang bersepakat dengan khutbah dari sisi karakter nya selain lebih banyak dari ringkas daripada Khutbah secara mayoritas
3- hikmah
Jamak dari hikmah merupakan perkataan yang ringkas kembali dari pengalaman yang mendalam yang didalamnya ada pelajaran yang benar dan akal yang bermanfaat
Karakterisitk
1-menggambarkan kebiasaan-kebiasaan bangsa
2- Mayoritas atasnya adlaah jelas, padat, berisi
3- lafalnya fasih (mudah dimengerti)
4- maknanya jelas
5- oemukiran nya baik dan juga mendalam
4- permisalan
Jamak dari masal perkataan yang ringkas yang dikataan pada kondisi apapun itu dan digunakan untuk menyerupakan sesuatu atay seseorang dengan sesuatu yang dikataan mengandung unsur yang jelas
Karakter
Tidak ada perbedaan permisalan dengan Hikmah dari aspek karakteristik nya yang telah disebutkan tadi kecuali
J. Perbedaan antara hikmah dan permisalan
1- hikmah merupakan sebuah petunjuk kepada kepribadian perbuatan yang baik atau pelarangan dari suatu perbuatan yang buruk dan permisalan bukan yang seperti itu.
2- hikmah : tidak terikat dengan kisah atau kejadian tertentu
Permisalan : wajib memiliki sebuah kejadian atau fenomena
3- hikmah : tidak wajib untuk menjadi terkenal di kalangan manusia
Permisalan : tidak disebutkan permisalan sampai ia tersebar luas di kalangan manusia
Kedua : sya'ir
1- kedudukannya : ia memiliki pada masa jahiliyah yang besar dan dampak yang ditimbulkan dengan kuat sampai kobilah merasa bangga dengan adanya satu orang penyair dan merayakan pesta sebagai bentuk adanya penyair itu maka banyak penyair di setiap kobilah yang membicarakan kobilah yang dimiliki atau juga hari-hari dan nasab dan kemuliaannya
Pokok-pokok
Para penyair jahiliyah mengatakan ada pokok-pokok yang bervariasi
1- pujian : yaitu seroang penyair menyebutkan sifat yang baik untuk orang yang ditujunya
2- hinaan : suatu hinaan kepada orang yang dihina dan menyebutkan sifat yang buruk
3- berbangga diri : yaitu penyair menyebutkan sifat sifat bernilai saling tolong menolong atau sifat yang dimiliki kobilahnya
4- keberanian : Seorang penyair menyebutkan kepahlawanan dan juga keberanian dirinya dan juga kepahalanawan kobilahnya
5- penyair menyebutkan sifat seorang perempuan dan kerinduan yang dirasakan kepada permainan itu dan menangis atas meninggalnya atau perpisahan darinya
6- meminta izin : seorang penyair meminta maaf dari seseorang yang dulu pernah dia sakiti dari perkataan atau perbuatan
7- menyebutkan kebaikan orang yang telah meninggal dunia dan memuji atasnya dan mendoakannya
8- adalah mensifati sesuatu sesuatu dari lingkungannya seperti Padang pasir dan apa yang didalamnya maka islam mengarahkan seluruh muncul dari tujuan benar benar pengarahan yang sepakat dengan pedoman dalam perbaikan akhlak dan sosial sebagaimana kita akan berbicara tentang hal tersebut dengan izin Allah ta'ala
Terjemahan kitab silsilah ta'limil lughah al arabiyah mustawa tsalis hadits
Posting Komentar untuk "Terjemahan Kitab Silsilah Adab Mustawa Tsalis"